Rapat Indikator Makro Daerah (Ekspose Analisis Indeks Pembangunan Manusia) Kab. HSS

Kamis, 30 Juli 2020 bertempat di Aula Mandapai Bappelitbangda Kab. Hulu Sungai Selatan. Rapat Indikator Makro Daerah dibuka oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Bappelitbangda Yusup Noor, S.Pt. M.Si, Paparan pembuka terkait Indeks Pembangunan Manusia Kab. Hulu Sungai Selatan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Kab. HSS Ir. Muchyar, M.P

IPM Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2019 sebesar 68,80 berada pada kategori “Sedang” dan secara nominal mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (2015-2019). Posisi IPM Kabupaten Hulu Sungai Selatan berada pada peringkat ke 9 se kabupaten/kota se Provinsi Kalimantan bersama Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Hal ini menunjukkan terjadi proses kemajuan dalam pelaksanaan pembangunan manusia yang sedang berjalan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Namun IPM Kabupaten Hulu Sungai Selatan masih dibawah IPM Provinsi Kalimantan Selatan (70,72),  maka perlu komitmen, konsistensi dan upaya yang komprehensif dalam melaksanakan prioritas program pembangunan yang berkorelasi kuat terhadap percepatan pembangunan manusia, sehingga berada pada posisi ideal.

 

Laju pertumbuhan IPM (reduksi shortfall) Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2018-2019 yaitu sebesar 0,57 persen. Jika dilihat dari laju pertumbuhan IPM Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2017-2018 (0,90 persen) maka terjadi perlambatan pertumbuhan IPM. Angka reduksi shortfall Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada tahun 2019 berada dibawah angka reduksi shortfall Provinsi Kalimantan Selatan (0,78 persen) dan merupakan angka reduksi shortfall urutan ke 10 tertinggi pertumbuhannya. Hal ini menunjukkan bahwa program-program pemerintah yang ditujukan untuk meningkatkan IPM sudah berjalan dengan baik dan harus terus ditingkatkan lagi sehingga laju pertumbuhannya lebih cepat dari laju pertumbuhan kabupaten/kota lainnya. Semakin tinggi nilai pertumbuhannya maka semakin cepat IPM suatu wilayah untuk mencapai nilai maksimalnya;

Dimensi Kesehatan tahun 2019 yang diwakili oleh indikator Umur Harapan Hidup (UHH) sebesar 65,82 tahun di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan masih berada dibawah UHH Provinsi Kalimantan Selatan (68,49) sehingga perlu dukungan yang kuat dari pemerintah dan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi dalam bidang kesehatan. Namun demikian Jika dilihat laju pertumbuhan dan kenaikan UHH dalam 5 tahun terakhir (2015-2019), laju pertumbuhan UHH (2,62 persen) dan kenaikan  UHH (1,68 tahun) Kabupaten Hulu Sungai Selatan dibandingkan dengan Kabupaten/kota lain se provinsi Kalimantan Selatan maka laju pertumbuhan dan kenaikan UHH Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengalami laju pertumbuhan dan kenaikan tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kalimantan Selatan. Peningkatan dalam 5 tahun terakhir ini cukup besar sehingga menunjukkan ada peningkatan di bidang kesehatan. Hal ini ditunjukkan dari hasil kinerja PEMDA HSS yang mendapatkan penghargaan terkait dengan kemampuan menurunkan kematian ibu dan bayi dalam proses persalinan dengan inovasi simidun kepaskes yaitu kemitraan antara dukun kampung dan bidan puskesmas dalam rangka menyelamatkan generasi emas HSS;

Dimensi Pendidikan tahun 2019 yang diwakili oleh indikator harapan lama sekolah 12,10 tahun dan rata-rata lama sekolah sebesar 7,74 tahun masih dibawah angka Provinsi Kalimantan Selatan, dan laju pertumbuhan pada kedua indikator tersebut masih rendah sehingga perlu dukungan kuat dari pemerintah dan kesadaran masyarakat yang lebih tinggi lagi dalam bidang pendidikan; dan

Dimensi Ekonomi yang diwakili oleh pengeluaran per kapita yang disesuaikan tahun 2019 sebesar Rp.12.835.000,- berada pada kondisi yang sudah cukup baik dan berada di atas angka Kalimantan Selatan namun tetap perlu peran penting dari pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat agar tidak turun.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *