Diskusi bersama BRIN : Membaca IDSD Kab. HSS Tahun 2022

Dalam rangka memperdalam bacaan dan analisis terkiat hasil pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kab. Hulu Sungai Selatan Tahun 2022, Bappelitbangda melaksanakan Diskusi Litbang bersama BRIN dengan tema “ Membaca Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Kab. HSS Tahun 2022” dengan narasumber : Dr. Ir. Lukman Shalahuddin MSc, Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi Daerah. Kegiatan ini dalaksanakan secara daring/zoom pada Rabu, 5 Mei 2023.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang menyediakan data dan informasi dengan harapan dapat dimanfaatkan seluas[1]luasnya oleh seluruh pemangku kepentingan pembangunan (kementerian/lembaga pemerintah daerah, pelaku bisnis, akademisi, LSM, lembaga internasional), baik sebagai rujukan dalam perumusan kebijakan, penelitian, maupun pembinaan bagi penguatan daya saing daerah. Kehadiran IDSD merupakan upaya untuk mengukur dan mengetahui kondisi daya saing suatu daerah ditinjau dari komponen lingkungan pendukung, SDM, pasar, dan ekosistem inovasi. Saya berharap daya saing daerah dapat terus menguat setiap tahunnya seiring dengan menguatnya kapabilitas dan meluasnya pemanfaatan riset dan inovasi di daerah sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 11 Tahun 2019 Tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Peraturan Presiden No. 78 Tahun 2021 Tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Berdasarkan dari hasil Indeks Daya Saing Daerah Tahun 2022 Kabupaten Hulu Sungai Selatan mendapatkan nilai indeks 2,95. Ada peninglkatan nilai indeks kalau dibandingkan dengan Tahun 2021, yang mana sebesar 2,93495. Walaupaun perbandingan ini tidak bisa selaras karena pengukuran Indeks di tahun 2022 ini memiliki banyak perbedaaan, seperti menggunakan konsep dan metode pengukuran yang baru, serta indikator yang juga sebagain baru. Nilai IDSD Kab. HSS Tahun 2022 masih dibawah nilai Nasional dan Provinsi, namun berada di posisi ke-2 kalau dibandinglkan dengan Kab/Kota se-Provinsi Kalimantan Selatan.

Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan data indikator IDSD daerahnya untuk melakukan analisis kekuatan dan kelemahan, serta membuat strategi untuk memanfaatkan potensi yang bisa dikembangkan di daerahnya. Analisis dan strategi berbasis data dan ilmu pengetahuan ini seharusnya menjadi basis perencanaan pembangunan di daerah setiap tahunnya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *